Ini Cara Membedakan Kontraksi Palsu dan Asli

Mendekati persalinan, kontraksi akan terus datang. tapi tidak semua kontraksi di akhir kehamilan adalah tanda bahwa Ibu akan segera melahirkan.

Maka dari itu perlu diketahui bahwa ada juga kontraksi palsu atau braxton hicks yang bisa bunda rasakan.

Sebenarnya, braxton hicks merupakan latihan kontraksi bagi Mama untuk menghadapi persalinan.

Meskipun kontraksi palsu ini hanyalah latihan, membedakannya dengan kontraksi tanda persalinan yang sesungguhnya agak sulit, terutama ketika kontraksi palsu semakin sering seiring dekatnya hari persalinan.

Gejala Kontraksi Palsu dan Cara Mengatasinya

Sebenarnya, kontraksi palsu sudah muncul sejak kehamilan mama berusia 20 minggu. Rasanya perut terasa kencang yang dimulai dari puncak rahim kemudian menyebar ke bagian bawah, dan berlangsung sekitar 15-30 detik, meski dapat pula berlangsung selama dua menit atau lebih lama.

Selain itu, gejala kontraksi palsu lainnya adalah sebagai berikut:

  • Kontraksi tidak teratur dan tidak menjadi semakin sering dan kuat.
  • Kontraksi mereda jika Mama berjalan-jalan atau mengubah posisi.
  • Bercak yang keluar masih berwarna kecokelat-cokelatan. Cairan semacam ini biasanya merupakan dampak pemeriksaan internal atau berhubungan intim dalam 48 jam terakhir.
  • Gerakan janin menguat sejenak bersama munculnya kontraksi. Beritahu dokter segera jika gerakan janin berubah menjadi sangat kuat atau menyentak-nyentak.

Untuk menghilangkan ketidaknyamanan yang mungkin Mama rasakan selama kontraksi palsu, cobalah untuk mengubah posisi. Mama bisa mencoba berbaring dan berusaha untuk relaks jika Mama tengah berdiri, atau bangun dan berjalan-jalan jika Mama sedang duduk.

Pastikan Mama juga tidak kurang minum. Dehidrasi, walaupun ringan terkadang dapat memicu kontraksi palsu.

Mama juga bisa mengatur napas dengan lebih baik atau Mama juga bisa menerapkan teknik pernapasan yang mungkin selama ini sudah dipelajari.

Dengan demikian, Mama lebih mudah menghadapi kontraksi yang sesungguhnya jika saatnya tiba. Jangan lupa untuk segera menghubungi dokter atau bidan jika kontraksi yang Mama rasakan terus semakin menguat ya!

Gejala Kontraksi Asli yang Merupakan Tanda Persalinan

Setelah tadi memahami gejala kontraksi palsu, berikut adalah gejala kontraksi asli yang merupakan tanda persalinan yang sesungguhnya, Ma:

  • Kontraksi menjadi lebih kuat seiring dengan aktivitas, dan tidak berkurang walaupun Mama mengubah posisi.
  • Kontraksi semakin menjadi sering, menyakitkan, dan umumnya tetapi tidak selalu menjadi lebih teratur. Setiap kontraksi tidak selalu lebih menyakitkan atau lebih lama, biasanya sekitar 30-70 detik daripada sebelumnya, tetapi kekuatannya akan cenderung bertambah sering dengan berlangsungnya persalinan. Jeda waktu kontraksi tidak selalu berkurang secara teratur, tetapi akan terus berkurang.
  • Beberapa kontraksi pertama terasa seperti mual, kram berat seperti saat menstruasi, atau tekanan di perut bagian bawah. Rasa nyeri mungkin hanya ada di perut bagian bawah atau di punggung dan perut bagian bawah, dan mungkin dapat menyebar hingga ke kaki.
  • Muncul bercak berwarna merah muda atau bercak dengan noda darah.

Jika Mama merasakan gejala di atas, maka sebaiknya segera ke rumah sakit. Namun, jika Mama masih belum benar-benar yakin dengan kontraksi yang dirasakan, maka hubungi dokter atau bidan mama terlebih dahulu untuk memastikannya. Setelah itu, ikuti instruksi dari dokter atau bidan mama.

Itulah tadi cara membedakan kontraksi palsu dan asli yang perlu Mama ketahui. Mengetahui beda kontraksi asli dan palsu sejak dini dapat membantu meredakan kekhawatiran yang Mama rasakan. Semoga bermanfaat!

Bambu Hoki, Tanaman Keberuntungan Pembawa Hoki di Rumah

Menurut praktisi Fengshui, meletakkan tanaman di lingkungan rumah akan berdampak baik untuk keseimbangan energi. Bangunan sejatinya memiliki unsur Yang, sifatnya keras (panas). Dengan adanya tanaman, akan ada unsur Yin, yang bersifat lembut (dingin).

Salah satu contoh pilihan tanaman sering dipakai dalam fengshui adalah tanaman Bambu Rejeki, atau biasa disebut tanaman Bambu Hoki, yang nama latinnya Dracaena Sanderiana. Tanaman bambu juga sangat terkenal di Tiongkok, yang dikenal sebagai negera tirai bambu.

Bambu juga bersifat elastis (lentur, fleksibel), tidak keras, juga tidak lembut. Jika sekumpulan bambu dikumpulkan, dia juga bisa menopang rumah, laiknya beton yang keras. Jika ditekuk, dia akan balik melontar.

Tanaman Bambu mewakili prinsip一抗一柔, 一阴一阳 (Yi kang, yi rou, Yi yin, yi yang; satu keras, satu lembut), benar2 mewakili prinsip Yinyang!

Sejak jaman dulu, warga Tionghoa dikenal dengan kepercayaannya terhadap Fengshui. Tata letak bangunan, baik rumah, kantor, maupun bangunan lainnya diatur sedemikian rupa, agar penghuninya tidak hanya nyaman tinggal di dalamnya, tapi juga mendapatkan banyak keberuntungan/hoki.

Di ruang tamu atau dapur rumah masyarakat Tionghoa, terkadang kita menemukan tanaman Bambu Rejeki yang diletakkan dalam vas/pot, yang pada batang bambunya diikat benang merah. Selain Tiongkok, orang Jepang juga percaya bahwa tanaman Bambu Rejeki ini membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Bambu Rejeki juga memiliki keunikan lain. Karena sifat batangnya yang lentur, ia dapat dibentuk meliuk2 dengan beragam variasi; contohnya bentuk kepang, nanas, naga, atau mahkota.

Karena itulah, tanaman bambu ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi, mulai dari 100 ribu hingga 1 juta; dan biasanya laris dijual saat menjelang perayaan Sincia atau Imlek.

A. Bambu Rezeki, Salah Satu Ornamen Fengshui di Rumah : 5 Elemen Unsur Bersatu!

Tampak tanaman bambu hoki, yang pada bagian batangnya diikat (disatukan) dengan benang merah (Foto : shutterstock.com)

Pemilihan dan peletakan tanaman bambu ini bukan hanya sebagai penghias atau berdasarkan estetika saja, namun terkandung makna dan filosofi di dalamnya.

Bambu Rejeki dipercaya dapat menyeimbangkan elemen2 yang ada di dalam rumah, sehingga (dipercaya) membawa keseimbangan energi yang bermanfaat bagi para penghuni rumah tersebut.

Perhatikan jumlah batang bambu yang terdapat dalam 1 vas atau pot! Karena setiap jumlah terkandung arti yang berbeda2. Berikut rinciannya menurut situs Dekoruma :

• 2 batang Bambu Rejeki digunakan sebagai penguat cinta dan hubungan pernikahan agar berjalan harmonis.
• 5 batang Bambu Rejeki digunakan sebagai penguat kesehatan dari penghuni rumah agar sehat selalu.

• 8 batang Bambu Rejeki digunakan sebagai penguat rejeki penghuni rumah agar stabil.
• 9 batang Bambu Rejeki digunakan sebagai pengundang hoki (keberuntungan) agar masuk ke dalam rumah.

“Fengshui bukanlah suatu kepercayaan yang tahayul, juga bukanlah sesuatu yang mistik. Fengshui adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia untuk hidup selaras dengan alam dan lingkungan sekitar.”

Jumlah batang bambu akan berbeda2. Selain itu, kita masih perlu mengetahui makna peletakannya dalam vas, serta hiasan pita. Bambu Rejeki sendiri melambangkan unsur kayu.

Dengan ditempatkan pada vas/pot tanaman, akan menjadi simbol dari unsur tanah/bumi (地). Jika tidak ada, bisa juga menggunakan batu, sebagai perwakilan elemen tanah.

Air yang meresap dalam tanah pada pot/vas, mewakili unsur air (水). Jika pot/vas tanaman terbuat dari besi atau kaca, maka dimaknai sebagai simbol unsur logam (金).

Dan terakhir, hiasan pita merah pada batang bambu dimaknai sebagai simbol dari unsur api (火). Lalu dimana unsur kayunya? Unsur kayu (木) melekat pada batang tanaman bambu itu sendiri.

B. Bagaimana Cara Mengatur Peletakan Tanaman Bambu Rejeki?

Selain berfungsi sebagai tanaman hias yang mempercantik rumah, tanaman Bambu Rejeki juga dapat membawa keseimbangan energi, yang dapat diatur sesuai kebutuhan si pemilik rumah.

Jika Anda ingin meletakkan tanaman dalam rumah, berikut ini cara menentukan seperti apa tanaman Bambu Rejeki yang Anda harus miliki :

Bagaimana cara meletakkan tanaman bambu rezeki di rumah? (Foto : dekoruma.com)

1. Menentukan Jumlah Batang

Alasan apa yang mendasari Anda ingin meletakkan Bambu Rejeki di dalam rumah? Atau apakah yang sedang Anda inginkan untuk berhasil?

Di atas telah dijabarkan ketentuan jumlah batang Bambu Rejeki sesuai kebutuhan Anda. Anda tinggal tentukan sendiri, berapa banyak batang yang Anda perlukan.

Misalkan, Anda ingin perbaikan di segi finansial, maka pilihlah Bambu Rejeki dengan jumlah 8 atau 9 batang, yang bermakna penguat rejeki untuk para penghuni rumah. Jika Anda mengedepankan masalah kesehatan, maka ambillah 5 batang Bambu Rezeki.

2. Maksimalkan Unsur Elemen dalam Bambu Rejeki Anda

Bambu Rejeki tidak hanya berdiri sendiri. Ia perlu tambahan lain untuk memaksimalkan unsur elemen, dan menguatkan fengshui di dalamnya.

Menurut Xiang Yi, seorang master Fengshui, tanaman yang panjang dan lurus, seperti bambu, melambangkan unsur kayu. Sehingga, Bagian batang dari tanaman Bambu Rejeki itu sendiri sudah mewakili elemen Kayu.

Anda bisa menggunakan pot tanaman yang berbahan keramik/kaca, yang melambangkan unsur Logam. Namun jika pot atau vas yang Anda gunakan terbuat dari tanah liat, Anda dapat menaruh beberapa koin Guangxu 光緒 (koin cina yang bagian tengahnya berlubang membentuk persegi) dibagian dasarnya sebagai unsur logam.

Ada filosofi tersendiri dari koin ini, dimana bagian tengah koin yang berbentuk (kotak) persegi melambangkan bumi (di jaman dulu, orang2 Tiongkok menganggap bumi berbentuk persegi), dan bagian pinggiran koin yang berbentuk lingkaran melambangkan langit.

Anda juga dapat menambahkan media batu atau tanah, sebagai tempat atau penopang bagi tanaman bambu tersebut untuk tumbuh, sekaligus sebagai simbol yang melambangkan unsur Tanah. Sedangkan air yang meresap dalam media tanah (disiram rutin) akan mewakili Unsur Air.

Kemudian, tambahkan hiasan benang/pita merah, sebagai perlambang unsur Api.

Contoh pengaplikasiannya, Anda dapat menanam sepasang (2 batang) tanaman Bambu Rejeki sebagai penguat cinta dalam rumah tangga. Bambu Rejeki ditaruh dalam vas kaca sebagai simbol unsur Logam. Batang bambu sendiri merupakan simbol Kayu. Simbol Air dimunculkan dengan media tanam berupa air.

Untuk menjaga agar ia tetap berdiri tegak, gunakan media batu kerikil sebagai penopang. Kerikil juga berfungsi sebagai simbol elemen Tanah. Terakhir, hias bambu dengan untaian benang/pita yang berwarna merah, sebagai perwakilan simbol Api.

Nah! Tanaman Bambu Rejeki Anda sudah jadi!

Selain sedap dipandang, dia juga memiliki 5 unsur elemen dalam Fengshui yang dipercaya akan membawa keberuntungan dalam rumah Anda!

C. Bagaimana Cara Merawat Tanaman Bambu Hoki?

Mungkin saat ini Anda mulai tertarik untuk memiliki tanaman Bambu Rejeki di dalam lingkungan rumah Anda. Agar tanaman bambu dapat hidup dengan baik, dan agar terus membawa keberuntungan dalam hidup, Anda tetap harus merawatnya dengan benar. Tidak sulit untuk merawat tanaman bambu ini.

Tampak tanaman bambu rezeki dalam pot kaca & media batu kerikil (Foto : ilmubudidaya.com)

Baca juga : Rumah yang Baik Menurut Fengshui

1. Media Tanam Bambu

Bambu Rejeki dapat hidup dalam media tanam berupa tanah maupun air. Namun, ia paling cocok ditanam menggunakan tanah liat. Ini karena sifat tanah liat yang dapat menjaga kelembapan untuk tanaman.

Namun, jika Anda ingin menggunakan media tanam berupa air, ini bukanlah masalah, karena bambu juga dapat hidup beradaptasi dalam air. Anda cukup pastikan agar akar2nya terendam air. Anda juga akan membutuhkan sedikit kerikil untuk menopangnya, agar ia tetap berdiri tegak lurus.

2. Penyiraman

Tanaman bambu rejeki tidak memerlukan banyak air. Terlalu banyak air justru merusak tanaman ini. Anda hanya perlu memastikan tanahnya cukup lembab dan tidak kering.

Sirami tanaman 2-3 hari sekali saja. Bagi yang menggunakan media tanam berupa air, tambahkan airnya cukup 1x seminggu. Dan pastikan Anda tidak menyiramnya dengan air laut, karena dapat membuat daunnya menguning.

Selain itu, Anda juga perlu mengganti air dan membilas vas atau potnya, setidaknya sebulan sekali. Hal ini untuk mencegah munculnya bakteri yang mengakibatkan bau tidak sedap, dan dapat membahayakan tanaman ini; Juga mencegah jentik nyamuk berkembang dalam kubangan air yang keruh.

3. Paparan Sinar Matahari

Laiknya tanaman pada umumnya, tanaman bambu juga membutuhkan sinar matahari, meskipun tidak banyak. Tanaman ini hanya butuh 30-45 menit terpapar sinar matahari langsung setiap harinya. Jadi, jangan taruh tanaman bambu Anda diruang terbuka, yang terkena panas sinar matahari selama berjam2.

Terlalu banyak sinar matahari juga dapat menyebabkan daunnya menguning, mengering, dan bisa kemudian mati. Jangan bandingkan dengan tanaman bambu yang terdapat di hutan!

4. Pemberian Pupuk

Tanaman Bambu Rejeki tidak memerlukan banyak pupuk. Pupuk hanya berfungsi untuk menyuburkan dan mencegah timbulnya bakteri. Berilah pupuk cukup sekali dalam sebulan.

Terlalu banyak pupuk juga berakibat buruk pada tanaman ini, yang daun & batangnya dapat menguning dan mati. Hal ini dikarenakan tanaman bambu ini sensitif terhadap perubahan nutrisi yang drastis.

5. Pembentukan Bambu

Ba,bu Rejeki Bentuk NanasBa,bu Rejeki Bentuk Nanas
Bambu Rejeki dengan liukan bentuk nanas (Foto : bebeja.com)

Karena bambu ini sifatnya elastis, Anda dapat membentuknya, seperti membuat batangnya menjadi meliuk, dengan beragam variasi; contohnya bentuk kepang, nanas, naga, atau mahkota Namun, pastikan Anda berhati2 agar tidak merusak / mematahkan batang tanaman.

Aturlah bentuk batang bambu ini hanya ketika batang2nya masih muda, masih elastis. Jika Anda ingin memotong bambu, potong pada pada ruasnya dengan menggunakan pisau bersih dan tajam.

6. Perawatan Yang Lainnya

Selain perawatan di atas, berikut ini hal2 yang juga perlu Anda perhatikan agar tanaman Bambu Rejeki Anda tetap sehat dan hijau :

• Jika Anda memiliki hewan peliharaan, jauhkan bambu ini dari mereka agar tidak dimakan. Selain merusak bambu, hewan peliharaan Anda juga bisa mengalami keracunan, akibat zat asam yang terkandung di dalam bambu.

• Hiasan pita yang Anda ikatkan memang akan mempercantik tampilan bambu. Namun, Anda harus ingat untuk tidak mengikatnya terlalu kencang.

• Jika terdapat bagian daun/bambu yang menguning, segera pangkas bagian tersebut. Jika tidak dipangkas, penyakit didalamnya dapat menyebar ke seluruh bagian daun/bambu, dan berakibat fatal bagi tanaman tersebut.

• Bambu tidak berbau seperti bunga. Namun, jika muncul bau2 yang tidak sedap, ini bisa dikarenakan bakteri yang telah tumbuh. Penyebabnya adalah cara penyiraman yang kurang tepat.

• Bambu Rejeki akan menghasilkan tunas baru, Jika tunas ini telah tumbuh tinggi, Anda dapat memotongnya dan menanamnya kembali di pot yang baru. Anda juga bisa menjual kembali dengan nilai yang tinggi. Menarik bukan?