Secara umum di Indonesia terdapat 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan, namun masyarakat indonesia juga mengenal musim pancaroba. Musim ini dikenal dengan meningkatnya jumlah orang yang sakit dikarenakan angin kencang, banjir, hujan dan badai.
Tentunya hal ini tidak membuat semua dampak musim pancaroba buruk loh, karena dampaknya terhadap lingkungan juga baik. Mari ketahui bagaimana cara menjaga kesehatan pada musim pancaroba dengan mengetahui pengertiannya di bawah ini!
Apa itu Pancaroba
Apa itu pancaroba? Kapan terjadinya musim pancaroba?
Arti pancaroba adalah transisi dari satu musim ke musim selanjutnya, secara lebih spesifik, musim pancaroba adalah kapan terjadinya peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan sebaliknya.
Terjadinya musim pancaroba disebabkan oleh terjadinya perubahan angin muson yang bergeser dari Selatan ke Utara atau bisa juga sebaliknya.
Biasanya musim pancaroba ada di wilayah beriklim tropis, seperti Indonesia, Malaysia dan banyak negara Asia Tenggara lainnya. Namun, meskipun sama-sama mengalaminya, kapan terjadinya musim pancaroba bisa berbeda-beda, bahkan di satu negara sendiri.
Di Indonesia, kapan terjadinya musim pancaroba di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku adalah Februari hingga April, tetapi di wilayah Jawa dan Bali adalah pada bulan September hingga November.
Saat sedang musim pancaroba, cuaca kering dan panas dengan basah dan lembab tidak menentu. Ini disebabkan oleh pergerakan angin muson dan zona konvergensi intertropis (ITCZ) sehingga bisa terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba. Perubahan cuaca ini juga ekstrim dan tidak menentu dan bisa menyebabkan terjadinya bencana alam, seperti banjir dan longsor.
Ciri – Ciri Musim Pancaroba
Terdapat beberapa ciri-ciri musim pancaroba yang perlu diketahui untuk bisa mengenali kapan terjadinya musim pancaroba dan mempersiapkan cara menjaga kesehatan pada musim pancaroba. Beberapa ciri-ciri dari musim pancaroba diantaranya adalah:
Terjadinya Perubahan Cuaca yang Ekstrim dan Tidak Menentu
Musim pancaroba ditandai dengan perubahan cuaca yang ekstrim dan tidak menentu, seperti terjadi hujan lebat, tetapi besoknya cerah dan panas.
Musim pancaroba juga menyebabkan suhu meninggi dan lembab yang membuat suhu tubuh lebih panas dan gampang untuk berkeringat.
Musim pancaroba juga sering menyebabkan hujan lebat yang berlangsung cukup lama hingga bisa menyebabkan banjir dan longsor.
Selain hujan, musim pancaroba juga disertai dengan angin kencang yang bisa menyebabkan kerusakan pada pohon, bangunan hingga pada infrastruktur.
Warna Alam Mengalami Perubahan
Saat musim pancaroba, perubahan warna pada alam bisa terlihat, seperti warna dari daun yang mulai menguning atau merah sebelum akhirnya gugur. di musim pancaroba juga bisa memicu bunga dan buah untuk tumbuh lebih subur.
Risiko Sakit Semakin Meningkat
Saat musim pancaroba, cuaca yang ekstrim bisa menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko sakit. Beberapa penyakit yang sering terjadi saat pancaroba adalah infeksi saluran pernapasan, kulit dan yang ditularkan oleh vektor, seperti nyamuk atau serangga lainnya.
Baca Juga: Ketahui 18 Manfaat Minum Air Putih Untuk Tubuh
Dampak Musim Pancaroba
Kenapa saat pancaroba banyak orang sakit? Musim pancaroba menjadi musim dimana orang – orang rentan dengan penyakit dan kondisi badan mereka mulai menurun. Namun, mengapa banyak orang yang sakit saat musim pancaroba?
Hal ini disebabkan oleh peralihan musim yang menyebabkan terjadinya cuaca menjadi tidak menentu dan perubahan bisa terjadi secara ekstrim, contohnya adalah cuaca yang dimulai terik dan mengalami hujan deras tiba – tiba dalam waktu singkat.
Perubahan ekstrim yang terjadi tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga lingkungan.
Dampak Musim Pancaroba pada Lingkungan
Berikut ini adalah beberapa dampak musim pancaroba yang terjadi kepada lingkungan.
Peningkatan Kualitas Udara
Hujan dan angin bisa membantu untuk memperbaiki kualitas udara serta mengurangi tingginya tingkat polusi di perkotaan. Hujan dan angin yang membantu membawa partikel-partikel debu dan polutan ke tanah membantu meningkatkan jumlah udara yang ada di udara.
Produktivitas Pertanian Bertambah
Dengan intensitas hujan meningkatkan pasokan air yang cukup untuk tanaman, produktivitas pertanian menjadi semakin bertambah. Namun, perlu diperhatikan agar tidak kelebihan air dan terjadi banjir di lahan pertanian.
Salah satu dampak musim pancaroba pada lingkungan yang buruk adalah terjadinya bencana alam, seperti banjir dan longsor. Hal ini disebabkan oleh intensitas dari hujan yang tinggi dan sistem pengelolaan air yang buruk, serta tanah di daerah tersebut.
Pola Migrasi Hewan Berubah
Saat perubahan cuaca, serta kondisi lingkungan yang berubah, maka pola migrasi hewan juga akan berubah. Contohnya adalah burung yang bermigrasi ke daerah lain saat terjadi perubahan cuaca.
Musim pancaroba memang bisa meningkatkan produktivitas bertani, tetapi bisa juga merusak kesuburan tanah sehingga produktivitas pertanian berkurang loh.
Baca Juga: Jaga Imun, Cobain 13 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
Dampak Musim Pancaroba pada Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa dampak musim pancaroba yang terjadi kepada kesehatan.
Musim pancaroba memang sering hujan, tapi suhu tetap panas dan menjadi lebih lembab sehingga meningkatkan risiko dehidrasi. Pastikan untuk minum yang cukup.
Infeksi Saluran Pernapasan
Dengan perubahan cuaca yang ekstrim dan tidak menentu, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan, jadi jumlah yang terkena pilek, flu dan infeksi sinus meningkat.
Dengan berkurangnya sinar matahari, tubuh akan kekurangan vitamin D yang bisa berdampak pada tulang, sistem kekebalan tubuh serta risiko penyakit kronis meningkat.
Dengan suhu panas dan tingkat kelembapan yang tinggi, kulit bisa menjadi semakin sensitif dan terjadi berbagai gangguan kulit, seperti iritasi kulit, jerawat dan infeksi kulit.
Penyakit yang Ditularkan oleh Vektor
Musim pancaroba juga meningkatkan risiko dari penyakit yang ditularkan oleh vektor, seperti demam berdarah, malaria dan chikungunya menyebar. Hal ini karena saat musim pancaroba, populasi serangga, seperti nyamuk meningkat dan menularkan penyakit tersebut.
Baca Juga: 9 Tips Kesehatan Jitu saat Cuaca Tidak Tentu
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan pada Musim Pancaroba
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai cara menjaga kesehatan pada musim pancaroba, yaitu:
Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan Sekitar
Cegah penyebaran penyakit di musim pancaroba dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan menjaga kebersihan rumah, membakar sampah dan menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan dan mandi yang rutin.
Menghindari Paparan Langsung pada Sinar Matahari
Gunakan sunscreen lebih rutin lagi saat musim pancaroba karena suhu dan sinar matahari yang tinggi dan bisa menyebabkan terjadinya masalah kulit.
Memperbanyak Konsumsi Buah dan Sayur
Perbanyak vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan tubuh saat musim pancaroba dengan pergantian cuaca yang ekstrim dan bisa menyebabkan imunitas tubuh menurun.
Dengan suhu yang semakin tinggi dan lembap, akan semakin mudah mengalami dehidrasi. Pastikan untuk mengonsumsi air yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
Menjaga Kesehatan Saluran Pernapasan
Musim pancaroba sering menyerang saluran pernapasan, karena itu jaga saluran pernapasan dengan menghindari merokok, paparan asap rokok dan rutin berolahraga.
Menghindari Area yang Rawan Banjir
Pastikan untuk menghindari area rawan banjir, karena bisa meningkatkan risiko terkena penyakit, seperti penyakit kulit dan infeksi saluran pernapasan.
Berkonsultasi dengan Tenaga Medis
Lakukan konsultasi dengan dokter jika timbul gejala-gejala yang tidak biasa saat musim pancaroba.