Gaya Hidup

Masuk SMP Negeri, SMP IT atau Pondok Pesantren?

diambil dari pixabay


Assalamu’alaikum  temans,

Sebelumnya tolong baca sampai selesai ya guys..kalau tidak, hancur hati Marimar nih hiks.

 Memasukkan anak ke sebuah sekolah merupakan PR yang cukup rumit untuk orang tua termasuk saya nih. Kalau belum menemukan yang pas di hati, masih terus ditimbang-timbang. Memilihkan sekolah yang sesuai untuk anak juga merupakan salah satu bentuk kasih sayang kita kepada anak lho. 

Oia, tahun ini anak saya yang nomer dua masuk SMP. Cepat sekali waktu berlalu. Saya masih ingat ketika Lala pertama masuk SD, dia sangat supel dengan semua orang termasuk ustadah nya. Suka menggelendot di tangan ustadah ya yang masih sangat muda, namun penyabar. Eh, sekarang  sudah mau masuk SMP. Memilih sekolah yang tepat untuk anak sangat penting karena seperti memilihkan sebuah lingkungan baru yang nyaman dan aman untuk anak selama 3 tahun. Jadi, jangan sampai salah pilih sekolah. Saya pernah salah pilih sekolah saat  anak pertama masuk SMP, di kelas dua SMP dia pernah minta pindah sekolah dan sempat membuat saya sedih. Sempat beberapa hari saya biarkan dia tidak masuk sekolah,karena katanya banyak dari teman-temannya terutama anak laki-laki kalau bicara itu suka  kasar, sedang yang perempuan pada suka pilih-pilih teman. Karena anak saya tidak memiliki handphone, dianggap kuno dan ketinggalan jaman. Padahal memang saya melarangnya untuk membawa handphone kesekolah. Karenanya untuk kali ini saya tidak ingin kejadian ini terulang lagi.

Sebelum memasukkan mereka ke sekolah yang baru, selalu survei tempat sekolah yang saya incar dan saya buat daftar list. Tak lupa saya ajak Lala melihat sekolah-sekolah yang sudah saya list. Menurut saya, semua sekolah itu bagus, namun semuanya pasti ada plus dan minusnya. Selain itu setiap keluarga unik jadi kita tidak bisa mendiskreditkan seseorang karena pilihan sekolahnya berbeda dengan kita. 

Sebelum memilih sebuah sekolah ada baiknya kita mempertimbangkan hal-hal berikut ini yaitu :

1. Akreditasi sekolah

Akreditasi sekolah adalah penilaian dari sebuah sekolah, semakin bagus akreditasinya berarti semakin bagus kualitas guru  dan fasilitas-fasilitas sekolahnya. Akreditasi yang paling bagus adalah akreditasi A.

2. Jauh dekatnya sekolah

Pilih sekolah yang dekat letaknya dari rumah sehingga anak tidak terlalu capek dan cukup waktu untuk bermain dan belajar.

3. Bujet/anggaran yang kita miliki

Sesuaikan anggaran yang kita miliki, jangan memaksa memasukkan anak ke sekolah mahal yang bisa berujung kita frustasi. Sesuaikan dengan kemampuan kita ya.

4. Fasilitas yang dimiliki sekolah

Fasilitas sekolah misal mushola, laboratorium  IPA, lapangan olahraga, perpustakaan, koperasi, dan lain-lain. 

5. Kecocokan anak dengan sekolah tersebut 

Sebelum memilih sekolah ada baiknya kita komunikasikan hal tersebut kepada anak kita, apakah anak kita minat dengan sekolah tersebut atau tidak termasuk plus minus dari sebuah sekolah yang kita pilih.

6. Lingkungan sekolah 

Usia SMP adalah usia yang rawan, masa pencarian jati diri karenanya memilih SMP yang benar-benar fokus pada perkembangan siswa sangatlah penting. 

7. Kapasitas murid satu kelas 

Semakin sedikit murid dalam sebuah kelas, maka perhatian guru akan semakin besar kepada murid-murid. Idealnya dalam sebuah kelas ada 30 murid. 

8. Ekstra Kurikuler 

Pilih sekolah yang memiliki ekstra kurikuler yang diminati oleh anak kita sehingga anak kita bisa mengembangkan diri dengan lebih baik.

9. Profil Sekolah

Apa prestasinya, bagaimana kualifikasi gurunya, dan apa saja yang menjadi program unggulannya.

10. Kualitas lulusannya 

Ketahui informasi tentang lulusan dari sekolah tersebut.

Nah, berikut ini saya tuliskan pengalaman saya dalam mencarikan sekolah Lala : 

1. SMP Negeri 

Sekolah ini merupakan sekolah milik pemerintah yang kualitasnya tidak kalah dengan sekolah swasta. Untuk masuk ke sekolah ini bisa melalui beberapa jalur yaitu zonasi, prestasi dan surat keterangan tidak mampu. 

Zonasi artinya sistem penerimaan siswa berdasarkan jarak rumah ke sekolah terdekat.

Sedangkan prestasi artinya siswa bisa masuk ke sebuah SMP Negeri karena prestasi atau nilai. Jadi, kalau letak rumah kita jauh dari SMP Negeri yang kita incar, kita bisa menggunakan opsi kedua yaitu dengan nilai tes terakhir/UN anak kita. 

Hal-hal yang harus kalian ketahui tentang SMP NEGERI :

  • SMP Negeri biasanya memiliki akreditasi A artinya guru dan mutu pengajarannya tidak diragukan lagi
  • Dekat dengan sekolah
  • Gratis untuk spp 
  • Ekstra kurikulernya banyak
  • Fasilitas lengkap: memiliki lapangan yang luas, laboratorium, perpustakaan dan kantin 
  • Siswanya plural dari berbagai macam suku dan agama, diharapkan agar memiliki toleransi yang tinggi
  • Ada SMP Negeri yang mulai menerapkan “Sekolah Ramah Anak” artinya satuan pendidikan formal, non formal dan informal yang aman, bersih dan sehat, pedulu dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainnya serta mendukung pertisipasi anak tercantum dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan (indonesiabaik.id)
  • Satu kelas ada lebih dari 30 anak

2. Sekolah Islam Terpadu 

Sekolah ini menawarkan bagi siswa yang mendaftar akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan juga ilmu agama yang kental dan budaya islami. Sekolah ini lebih mahal karena merupakan sekolah yang dibiayai sendiri, tidak ada campur tangan pemerintah. Biasanya memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan terawat.

diambil dari pinterest


Hal-hal yang harus kalian ketahui tentang SMP IT :

  • Akreditasi macam-macam ada yang akreditasi A dan B. Semakin bagus mutu pengajaran dan kualitas guru maka akreditasi makin bagus
  • Ada program hafalan Alquran
  • Pelajaran lebih banyak
  • Ada pembiasaan sholat Dhuha, sholat Dzuhur dan Ashar di sekolah
  • Ada beragam ekstra kurikuler yang dikelola dengan baik, karena membayar
  • Siswanya homogen, semuanya beragama Islam 
  • Jam pelajaran lebih lama, pulang sore, setelah sholat ashar
  • Satu kelas ada maksimal 30 orang tidak lebih

3.Pondok pesantren 

Pondok pesantren bertujuan untuk menghasilkan hafiz dan Hafizah penghafal Al Qur’an, karena kita ketahui jumalah penghafal Al-Qur’an itu sangat sedikit. Beberapa ada yang meninggal, karenanya ada yang mengingingkan regenerasi hafiz Al Qur’an.

Agar kalian memiliki gambaran tentang seperti apa program pondok pesantren tahfiz Qur’an berikut ilustrasinya saya ambil contoh dari dari SMP Islam Tunas Harapan Boarding School 2021-2022 beralamat di Jalan Tulus Harapan, Semarang. Pondok pesantren ada yang sppnya berkisar 700 ribu-1.500.000 tergantung semakin lengkap fasilitas yang ada di sebuah pesantren. 

  • Seluruh siswa baru harus menetap di pondok (boarding) SMP Islam Tunas Harapan

  • Pagi – siang siswa mengikuti pembelajaran formal di sekolah

  • Sore – malam siswa siswa berada di pondok mengikuti kegiatan sesuai jadwal

  • Kegiatan ekstrakurikuler: 

– Bimbingan tilawah Al-Qur’an

– Rebana

– Taekwondo

  • Ada bimbingan belajar mata pelajaran umum

  • Malam Ahad ada sesi nonton film-film islami

  • Setiap sore (pukul 18.00 – 17.00) orang tua boleh berkunjung

  • Ahad pagi free. Siswa boleh pulang

  • Ada fasilitas laundry baju 

  • Selama di pondok, siswa bisa mengikuti seluruh kegiatan dengan nyaman dan gembira

  • Ada pengasuh yang tinggal di pondok selama 24 jam

  • Dibimbing para hafidz/hafidzah

  • Menerapkan kombinasi kurikulum: Kemendikbud dan Yayasan

  • Target hafalan al-Qur’an minimal 12 juz selama 3 tahun

  • Ada bimbingan belajar untuk mata pelajaran umum

  • Disediakan fasilitas olah raga:

– Sepak bola

– Volly bal

– Badminton

– Tenis meja

– Dan lain-lain

 Contoh jadwal pelajaran di pondok pesantren:

     SENIN – KAMIS

 

 

 

1

03.00 – 04.00

Shalat tahajud dan tahfidz

2

04.00 – 04.30

Shalat subuh berjamaah

3

04.30 – 05.00

Muraja’ah

4

05.00 – 06.00

Mandi dan persiapan sekolah

5

06.00 – 06.30

Makan pagi

6

06.30 – 15.30

Sekolah

7

15.30 – 16.00

Istirahat

8

16.00 – 16.30

Mandi

9

16.30 – 17.30

Muraja’ah/Bimbel

10

17.30 – 18.00

Shalat magrib berjamaah

11

18.00 – 19.00

Makan malam/Kunjungan orang tua

12

19.00 – 19.30

Shalat isya’ berjamaah

13

19.30 – 20.30

Tahfidz

14

20.30 – 22.00

Belajar wajib

15

22.00 – 03.00

Tidur

Alhamdulilah, Lala sudah mendapatkan sekolah yang menurut kami sudah tepat. Karena menurut saya masa pubertas adalah masa yang sangat riskan jadi pondasi agama tetaplah yang utama menurut kami berdua. Nanti lain kali, saya akan ceritakan tentang sekolah Lala ya. Setelah mendapat sekolah yang baru tetap saja ada masalah berikutnya dimasa pandemi ini yaitu apakah nanti Juli sudah bisa bersekolah kembali?kapan baju seragam akan mulai dijahit?Harapan saya sih semoga di bulan Juli ini anak saya sudah bisa bersekolah kembali.

Nah,sudah cukup jelas kan? Semoga kalian jadi lebih tercerahkan setelah membaca postingan saya ini ya. Cari sekolah yang sesuai kebutuhan anak ya. 

Baca Juga : Anak Remajaku Sahabatku