Ramadhan di Tengah Pandemi Corona
BMKG menginfokan bahwa 1 Ramadhan jatuh di tanggal 23 April 2020. Tentunya Ramadhan tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya ya teman-teman. Himbauan dari Pemerintah untuk tidak mudik juga menambah perasaan rindu kepada kampung halaman. Di tengah pandemi Corona, Kementerian Agama RI menerbitkan Surat Edaran nomor 6 tahun 2020 tentang panduan beribadah di bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1441 H.
Apa saja sih panduannya? dilansir dari Detik.com, berikut kami rangkum untuk teman-teman yang menjalankannya:
1. Ibadah puasa ramadhan dijalankan berdasarkan ketentuan fikih ibadah
Selain menjaga hawa nafsu, puasa ramadhan juga wajib dilakukan oleh umat Islam dengan syarat:
a. Mempunyai keyakinan Islam atau beragama Islam
b. Telah melalui masa baligh atau telah mencapai umur dewasa
c. Mempunyai akal
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Bukan seorang musafir atau sedang melakukan perjalanan jauh
f. Suci dari haid dan nifas
g. Mampu atau kuat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan
Semoga ibadah puasa ramadhan tahun ini kita semua bisa memperbanyak amal dan ibadah di tengah pandemi ini ya teman-teman, walaupun pasti rasanya berbeda karena tidak bisa menghabiskan waktu dengan kumpul-kumpul bersama.
2. Tidak perlu sahur on the road atau buka puasa bersama
Sepertinya ini bisa menjadi cara supaya kita bisa menghabiskan waktu bersama keluarga lebih banyak ya, berbuka puasa dan sahur bersama keluarga inti bisa mendekatkan dengan keluarga. Memasak bersama sepertinya bisa dicoba ya!
3. Salat Tarawih dilakukan di rumah
Mungkin bagi beberapa orang Salat Tarawih selain di Masjid Musala rasanya kurang afdol ya, tapi demi menghindari virus corona ini, kita dihimbau untuk beribadah seperti Salat Tarawih di rumah. Semoga kita bisa tetap terus memperbanyak ibadah di rumah ya teman-teman
4. Tadarus Al-quran dilakukan di rumah masing-masing
Sama seperti Salat Tarawih, kita juga dihimbau untuk Tadarus Al-quran dilakukan di rumah, semua dilakukan untuk menghindari virus corona saat ini, semoga bencana ini cepat berlalu ya.
5. Buka puasa bersama dari Lembaga Pemerintahan atau Swasta maupun Masjid Musala ditiadakan
Mungkin untuk hal ini lebih berdampak kepada teman-teman dan saudara kita yang kurang mampu. Kita yang berkecukupan masih bisa melakukan buka bersama bersama keluarga, tapi bagi mereka yang berkekurangan dengan adanya buka bersama dari beberapa lembaga sangat berarti. Semoga nanti akan ada cara untuk tetap berbagi makanan berbuka kepada mereka yang kekurangan dengan tetap terhindar dari penularan virus
6. Tidak melakukan Itiqaf di 10 malam terakhir bulan Ramadhan di Masjid Musala
Sama seperti Salat Tarawih dan kegiatan ibadah lainnya di Masjid Musala, kita juga dihimbau untuk tidak melakukan Itiqaf di 10 malam terakhir bulan Ramadhan di Masjid Musala, semua kegiatan ibadah dilakukan di rumah bersama dengan keluarga.
7. Tidak melakukan salat tarawih kelilling, takbiran keliling atau pesantren kilat selain melalui media elektronik
Melakukan kegiatan ibadah selama bulan Ramadhan bisa dengan media elektronik juga loh, sehingga kita tidak perlu berkumpul dan tetap di rumah. Media elektronik yang dimaksud bisa melalui whatsapp, zoom, skype atau lainnya. Pastikan kamu punya perangkat yang mendukung dan kuota ya!
8. Mempercepat pengumpulan dan pendistribusian Zakat Fitrah dan/atau Zis
Sebelum Idul Fitri, biasanya umat Islam melakukan pengumpulan Zakat berupa Zakat Fitrah dan atau Zakat Zis, di tengah wabah corona ini, kita dihimbau untuk mempercepat prosesnya sehingga tidak perlu berkumpul terlalu lama tapi Zakat bisa tetap tersalurkan.
9. Peringatan Nuzulul Quran dengan menghadirkan penceramah dan massa dalam jumlah besar ditiadakan
Peringatan Nuzulul Quran jatuh pada tanggal 17 Ramadhan, pada peristiwa tersebut Allah SWT menurunkan Alquran kepada Rasulullah SAW untuk pertama kalinya. Biasanya umat Islam akan memperingatinya dengan memperbanyak kegiatan keagamaan, untuk tahun ini kita dihimbau untuk memperingatinya di rumah atau bisa juga melalui media elektronik ya teman-teman.
10. Pelaksanaan Salat Idul Fitri di Masjid Musala ditiadakan
Sedih rasanya jika tidak bisa Salat Idul Fitri di Masjid Musala, tetapi hal ini dilakukan demi memutuskan rantai penyebaran virus ya. Semua himbauan untuk meniadakan kegiatan mesjid demi tujuan bersama yang lebih baik, untuk itu kita diharap untuk mengikuti himbauan tersebut dengan ikhlas ya teman-teman.
11. Silaturahim di hari raya Idul Fitri bisa dilakukan melalui media sosial dan video call
Tentunya yang ini memang sangat membuat sedih ya teman-teman, karena momen Idul Fitri biasanya dimanfaatkan umat Islam dalam melakuan silaturahim kepada orang-orang tersayang. Tahun ini kita masih melakukan silaturahim melalui media sosial atau video call. Sabar ya teman-teman! Tetap jaga kesehatan, tetap di rumah dan terus berdoa semoga wabah ini segera berakhir!
Dengan adanya panduan dari Kemetrian Agama diatas, tentunya kita sebagai umat Islam sudah sepatutnya mengikuti anjuran tersebut. Jika niatnya memang beribadah, lewat media apapun Insya Allah akan sampai pada tujuannya. kamu juga bisa merayakan bulan ramadhan bersama momenbahagia disini
#stayathome
#staysafe