Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
Malam lailatul Qadar yang sebagian pendapat mengatakan bahwa terjadi pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. Lailatul Qadar adalah malam seribu bulan, artinya setiap amal ibadah manusia dihitung setara dengan seribu bulan. Jika di rincikan lebih lanjut setara dengan ibadah 87 tahun. Maka tak salah dibeberapa masjis melakukan shalat tasbih dan iktikaf untuk mendapatkan lailatul qadar.
Baca juga : Kesalahan-Kesalahan dalam Shalat yang Banyak Dilakukan Kaum Muslimin
Namun, tahukah kamu ternyata malam lailatul qadar memiliki tanda-tandanya sendiri. Sehingga ada sebagian dari kita yang beruntung bisa merasakan datangnya malam kemuliaan. Nah, kemudian untuk mengetahuinya berikut Qursyiban telah rangkum dalam tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar.
- Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَا
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya) - Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
- Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
- Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150)
- Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,