Virus Corona di Indonesia

Berita dan Kabar Baik di Tengah Wabah Corona

Halo teman-teman Momenbahagia! Di tengah Pandemi Corona saat ini, di antara kita semua banyak yang merasa kesulitan ekonomi dimana banyak perusahaan yang melakukan PHK atau tidak membayarkan gaji kepada karyawan, belum lagi transportasi online atau taksi yang semakin kesulitan mendapatkan penghasilan, dan masih banyak lainnya yang mengalami ekonomi terpuruk, banyaknya tenaga medis yang gugur dalam perjuangannya membantu melawan virus ini. Selain itu jumlah penderita corona pun semakin hari semakin meningkat. Huhuhu memulai tahun 2020 dengan banyak ujian ya.

Tetapi kita tidak boleh semakin terpuruk ya teman-teman, di tengah kabar duka saat ini masih ada beberapa berita baik yang bisa menenangkan kita sedikit demi sedikit, berikut kami rangkum dari berbagai sumber berita:

Pasien Sembuh di Indonesia Bertambah

Hands holding heart Free Photo

Dari jumlah kasus positif corona ada penambahan jumlah kasus yang sembuh setiap harinya yang semakin meningkat. Semoga semua penderita positif corona bisa sembuh ya.

Udara di Indonesia dan Dunia Lebih Bersih

Sporty feeling the fresh air Free Photo

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan kualitas udara di Indonesia terkhusus di Pulau Jawa, Sumatra dan pulau Jawa jauh lebih bersih pada dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Perubahan kualitas udara terjadi di tengah penyebaran virus corona. Situasi yang sama juga terjadi di China dan Eropa di saat wabah virus covid-19 meluas.

Putra Indonesia Buat Alat Tes Corona

A test tube with a positive test for a new coronavirus from china lies on the form for recording the diagnosis. Premium Photo

Seorang putra bangsa bernama Santo Purnama, berhasil mengembangkan alat tes virus corona. Santo mengembangkan alat ini dalam kurun waktu empat bulan. Tak tanggung-tanggung, alat ciptaan Santo ini bahkan telah lulus lisensi edar di Eropa, Amerika Serikat dan India. Alat tersebut memungkinkan orang-orang untuk melakukan tes sendiri di rumah, dalam jangka waktu 10 menit. Tak perlu khawatir, harga dari alat tes buatan Santon ini hanya Rp160.000 per unitnya.

 

Banyak Lembaga, Perusahaan, maupun Orang Pribadi yang Berdonasi

Illustration of charity support Free Vector

Sudah banyak artikel terkait banyaknya pihak yang turut andil membantu dalam melawan virus corona, mulai dari Grup sepak bola Manchester United (MU) yang mendonasikan sebesar 30% gaji pemain tim utama ke rumah sakit sekitar dan layanan kesehatan, yang tengah berjuang menangani wabah virus corona, lalu ada Jack Ma yang menyumbangkan masker & alat tes ke RI serta sederetan Artis dan Publik Figur tanah air yang turut membantu. Semakin banyak berita baik yang disebarkan, semoga semakin banyak tindakan baik yang dilakukan.

Untuk kalian yang belum bisa berdonasi, kalian juga bisa membantu dengan dengan tetap menjaga kesehatan dan tetap dirumah #stayathome demi terputusnya penularan virus corona ini lho!

#stayathome
#staysafe

Gejala Corona Virus

Virus Corona?Jangan Panik dan Tetap Jaga Kesehatan ya!

Halo teman-teman Momenbahagia, akhir-akhir ini Coronavirus telah menyerang ribuan orang di berbagai negara termasuk Indonesia, jangan panik dan tetap jaga kesehatan ya! Dilansir dari Alodokter.com, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona lho:

 

Mencuci tangan dengan benar

Mencuci tangan untuk mencegah virus corona
Sumber: freepik.com

Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.

Jika kalian adalah pekerja komuter yang sering berada di dalam transportasi umum, bisa gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman. Ingat untuk selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan ya! 

 

Menjaga daya tahan tubuh

Menjaga daya tahan tubuh untuk terhindar dari virus corona
Sumber: Freepik.com

Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, teruslah konsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak.

Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh lho!

 

Tidak pergi ke negara terjangkit

Corona Virus
Sumber: Freepik.com

Tidak hanya Tiongkok, penyakit infeksi virus Corona kini juga sudah mewabah ke beberapa negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika Serikat, dan Eropa. Virus Corona juga sudah terkonfirmasi ditemukan di negara-negara tetangga Indonesia, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Agar tidak tertular virus ini, disarankan untuk tidak bepergian ke tempat-tempat yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran coronavirus.

 

Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus

Sumber: Freepik.com

Coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa hewan mamalia dan reptil. Oleh karena itu, hindarilah kontak dengan hewan-hewan tersebut. Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang sudah tidak segar atau busuk.

 

Bila kalian mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek, yang disertai lemas dan sesak napas, apalagi bila dalam 2 minggu terakhir kalian bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.

Artikel asli https://www.alodokter.com/ketahui-cara-untuk-mencegah-penularan-virus-corona